Kamis, 20 Desember 2012

TEROMPET SANGKAKALA MALAIKAT ISRAFIL...

Peristiwa mengerikan yang akan terjadi pertama
kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala
(ash-shur) oleh malaikat Israfil atas perintah Allah.M
akna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-
qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat,
yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat
besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya
ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan
dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan
untuk meniupnya. (Syarh Lum’atul Itiqad karya
Ibnu Utsaimin, hal. 114)
Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari
Abdullah bin ‘Amr, dia berkata:Seorang badui
bertanya :
“Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?” Rasulullah
menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad,
Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan
dalam Al Jami Ash Shahih 6/113-114, karya Asy
Syaikh Muqbil)
Ilmuwan NASA ‘Menemukan’ Terompet
Sangkakala Malaikat IsrafilWilkinson Microwave
Anisotropy Probe (WMAP) adalah alat yang
merupakan bagian dari program atau misi NASA
untuk melihat Kosmologi (studi tentang sifat alam
semesta) secara keseluruhan. Proyek ini
melakukan observasi terhadap alam semesta
untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam
semesta. Sebab prediksi yang umum selama ini
mengatakan bahwa alam semesta berbentuk
bulat-bundar atau prediksi lain menyebutkan
bentuknya datar.
Dengan menggunakan WMAP, mereka
mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat
mencengangkan, karena hasil penelitian tersebut
menemukan bahwa alam semesta ini berbentuk
seperti terompet.Pada bagian ujung belakang
wilayah ‘terompet’ alam semesta itu merupakan
alam semesta yang tidak bisa diamati
(unobservable), sedang bagian depan, di mana
bumi dan seluruh sistem tata surya berada
merupakan alam semesta yang masih mungkin
untuk diamati (observable).
“Dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa
yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu
sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu putusannya masing-masing.” (Az Zumar:
68)
“Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk
antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi
sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu
semuanya.” (Al Kahfi: 99)
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala,
maka terkejutlah segala yang di langit dan segala
yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Dan semua mereka datang menghadap-Nya
dengan merendahkan diri. (An Naml: 87)
“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka
keluar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka.” (Yasin: 51)
Banyak ulama tafsir mengatakan bahwa tiupan
terompet sangkakala di ayat-ayat tadi selalu
diartikan sebagai peristiwa di hari kiamat.
Dr Wahbah az-Zuhaily dalam Tafsir Al Wasith
menguraikan bahwa tiupan terompet di hari
kiamat itu tiga kali.
Pertama, tiupan yang menggentarkan,
lalu kedua yang mematikan seketika seluruh
makhluk.
Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, di mana
semua dibangkitkan dan dikumpulkan.
Kalau kita cermati, Al Quran menyebutkan bahwa
tiupan itu selalu “di dalam” terompet, “Wanufikha
fi-shshuuri”.
Mengapa terompet?
Mengapa di dalam (Fi)?
Tim WMAP mengamati pola titik-titik panas dan
dingin radiasi microwave kosmik, yang bisa
menggambarkan bentuk alam semesta 380.000
tahun setelah Big Bang. Proyek WMAP dari NASA
membuat peta titik-titik tadi secara mendetail,
hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni
tidak ada titik panas dan dingin yang tampak
melebihi jarak rentang 60 derajat.
Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang,
alam semesta terulur panjang. Sempit di awal dan
kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk
terompet abad pertengahan. Hal ini tentu
mematahkan prediksi selama ini yang
menyatakan bahwa bentuk alam semesta seperti
bola (bulat) yang mengembang ke segala arah.Tim
WMAP yakin bahwa alam semesta bukanlah
berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet.
Alam semesta bukan meluas tak terbatas, tetapi
dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam semesta
ada awal dan akhirnya. Hanya Allah yang tidak
berawal dan berakhir, “Huwal awwalu wal akhiru”.
“Sesungguhnya telah datang kepada kalian
cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang
yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap
gulita kepada cahaya yang terang benderang
dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan
yang lurus.”
(Al Maidah: 15-16)
“Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di
dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa.” (Al Baqarah: 2)
“Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang
mulia. Yang tidak datang kepadanya kebatilan
baik dari depan maupun dari belakangnya, yang
diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi
Maha Terpuji.”
(Fusshilat: 41-42)
Maha Benar Allah atas segala Firman-Nya



from : http://www.facebook.com/pages/KISAH-KISAH-DALAM-AL-QURAN/291181330933993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar