KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa diharapkan mampu untuk;
v Menjelaskan pengertian kelompok sosial dan masyarakat multikultural
v Mendeskripsikan hubungan kelompok sosial dan masyarakat multikultural
v Mendeskripsikan faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural
v Mengidentifikasi karakteristik masyarakat multikultural
KELOMPOK SOSIAL
Ø Interaksi antara individu-individu dalam suatu kelompok secara intens (berkesinambungan) yang bersifat tetap, jelas, fokus dan memiliki tujuan bersama yang mengarah pada pembentukan masyarakat.
Ø Wujud dari pergaulan hidup masyarakat.
DEFINISI MASYARAKAT MULTIKULTURAL
• J.S. Furnivall; masyarakat multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok) yang terpisah satu sama lain baik secara budaya maupun ekonomi dengan struktur kelembagaan yang berbeda-beda.
• Nasikun; masyarakat multikutural adalah masyarakat yang menganut banyak sistem nilai dimana tidak ada satu sistem nilai pun yang dominan sehingga masyarakat multikultural bertahan hidup dengan menaati dan berkompromi dengan banyak nilai.
• Pierre L. Van de Berghe; masyarakat multikultural memiliki karakteristik memiliki sub kebudayaan sehingga tidak sama antara satu kelompok dengan kelompok yang lain, struktur sosial, integrasi sosial & saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
• Clifford Geertz; masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki ikatan-ikatan primordialitas yaitu ikatan yang terkait dengan label yang diberikan oleh individu / kelompok lainnya sehingga setiap individu / kelompok memiliki karakteri yang berbeda dengan yang lainnya.
• Ciri-ciri masyarakat multikultural adalah :
Ø memiliki lebih dari satu subkebudayaan
Ø membentuk struktur sosial
Ø membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang mendominasi & yang terdominasi
Ø rentan terhadap konflik sosial
HUBUNGAN YANG ERAT KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
1.Kelompok sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat mulitikultural.
banyaknya kelompok sosial belum tentu membentuk sebuah masyarakat multikultural tapi masyarakat multikultural tidak akan terwujud tanpa ada kelompok-kelompok sosial.
2.Kelompok sosial sebagai dinamisator masyarakat multikultural.
konflik yang mungkin terjadi di masyarakat multikultural dapat dikendalikan sehingga tidak menjadi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa & harta benda
3.Kelompok sosial sebagai pengikat masyarakat multikultural.
loyalitas anggota kelompok sosial dalam masyarakat multikultural merupakan hal yang dapat mengikat individu-individu dalam suatu kelompok sosial namun jika terlalu berlebihan maka akan dapat juga menimbulkan konflik yang seharusnya tidak terkait nilai-nilai dasar yang menjadi asas hubungan antarwarga.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI INDONESIA
1. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural di Indonesia
Ø Keanekaragaman Ras
ü Ras Mongoloid
ü Ras Kaukasoid
ü Ras Negroid
Ø Keanekaragaman Suku Bangsa
ü Didasarkan pada ciri-ciri secara fisik seperti dialek, bahasa dan kebudayaan. Contoh; Pulau Jawa memiliki suku bangsa Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Bawean, Betawi dan Banten.
Ø Keanekaragaman Golongan
ü Didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan. Contoh; sebuah parpol yang terdiri dari macam-macam agama, suku bangsa dan profesi anggotanya.
Ø Keanekaragaman Agama
ü Merupakan salah satu unsur budaya yang ada dalam masyarakat multikultural dan secara resmi dicantumkan sebagai agama dan sistem administrasi dan kependudukan.
2. Perkembangan kelompok sosial :
a. Masyarakat setempat
b. Masyarakat desa
c. Masyarakat kota
3. Karakteristik Masyarakat Multikultural di Indonesia
Indikasi bahwa masyarakat Indonesia belum bisa dikatakan sebagai masyarakat multikultural sempurna adalah;
v Masih terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok yang lainnya
v Struktur sosial yang ada lebih banyak menguntungkan pihak yang mendominasi
v Konflik sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan kekerasan
Masalah yang muncul dalam masyarakat multikultural antara lain :
Ø Masalah kultural
- loyalitas berlebih yang disebut in group feeling dimana perasaan yang dapat menimbulkan sikap mengutamakan kelompoknya secaramembabi-buta yang berakibat toleransi dan integrasi menjadi terhambat
- etnosentrisme, yaitu pandangan yang menganggap rendah kebudayaan suku bangsa lain yang dapat berakibat lahirnya sikap menutup diri terhadap kebudayaan suku bangsa lainnya
- ekslusivisme, yaitu sikap enggan berinteraksi dengan kelompok sosial lainnya.
Ø Masalah struktural
menyangkut kondisi ekonomi, & politik suatu negara dimana bila:
§ kondisi politik tidak demokratis ekonomi masyarakat lemah tersudut dan pemerintahnya memerintah secara otoriter struktur perekonomian kapitalis
§ Kondis politik demokratis perekonomian sehat integrasi sosial
KEANEKARAGAMAN KELOMPOK SOSIAL
1. Solidaritas Mekanik



Solidaritas Organik




2. Gemeinschaft




Gesellschaft




2. Gemeinschaft
Ciri – ciri pokok masyarakat ini;



Jenis Gemeinschaft ;



2. Gemeinschaft
• Salah satu contoh yang termasuk dalam hal ini adalah paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat alamiah
• Hubungan berdasarkan rasa cinta & rasa kesatuan batin , bersifat nyata dan organis.
• Contonya paguyuban keluarga / rukun tetangga.
Gesellschaft
• Salah satu contoh yang termasuk dalam hal ini adalah patebayan, merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu pendek sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
• Strukturnya bersifat mekanis sebagaimana diumpamakan seperti sebuah mesin.
• Contohnya ikatan antara pedagang, organisasi suatu pabrik atau industri.
3. Kelompok Primer




Kelompok Sekunder




4. In group


Ø Persahabatan
Ø Kerjasama
Ø Keteraturan
Ø Kedamaian
Ø Solidaritas tinggi (in group feeling)
Ø Menganggap kelompok adalah pusat segalanya
Ø Memandang orang diluar kelompok sebagai musuh
Out group


Ø Bersifat eksklusif (terbuka)
Ø Tidak terlalu mengagungkan kelompoknya
Ø Bisa menerima kelompok yang lain
KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR
1. Kerumunan (Crowd)
- kehadiran orang-orang secara fisik dimana batas kerumunan tersebut sejauh mata dapat melihat dan selama telinga dapat mendengarkannya
- cirinya; bersifat sementara & spontan, tidak memiliki tujuan bersama, interaksi tidak fokus dan tidak mengarah pada pembentukan masyarakat
- contoh; antrian karcis bioskop, menunggu bis di halte, menunggu giliran diperiksa dokter, dll.
Bentuk-Bentuk Kerumunan
v Kerumunan berartikulasi struktur sosial
kerumunan yang memiliki pusat perhatian yang sama & berfungsi sebagai penyalur ketegangan-ketegangan yang dialami orang karena pekerjaan sehari-hari (nonton film, berpesta, berdansa)
v Kerumunan bersifat sementara (casual crowds)
kerumunan orang yang kurang menyenangkan & kemungkinan disertai dengan kepanikan. (antri karcis, nunggu bis, melihat kecelakaan)
v Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs) untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma yang ada (contoh, keributan / perkelahian) & bersifat immoral (immoral crowds), contoh; kumpulan pemuda yang sedang mabuk-mabukan.
2. Kepanikan
- suatu kondisi emosi yang diwarnai oleh keputusasaan, ketakutan yang tidak terkendali yang ditimbulkan karena keadaan alam atau kesengajaan akibat tuntutan perubahan pembangunan
- contoh; gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir bandang, pengusiran paksa bagi pedagang kaki lima, penghuni tanah pemerintah yang mendirikan bangunan liar.
3. Perilaku massa
- bentuk perilaku kelompok yang dilakukan secara individual, yang tidak terorganisir, tidak terstruktur dan tidak terkoordinasi
- contoh; kerusuhan, pengrusakan dan lain sebagainya yang mengarah pada tindak kriminal.
4. Desas-desus
- berita yang menyebar secara cepat dan tidak berlandaskan fakta serta belum tentu kebenarannya. Contoh; seseorang bersikap menolak inovasi teknologi.
5. Gerakan sosial
- salah satu bentuk utama dari perilaku masyarakat
- suatu kolektivitas yang melakukan kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk menunjang / menolak perubahan
- contoh; gerakan reformasi, demonstrasi menentang kenaikan BBM, gerakan lembaga kemasyarakatan anti narkoba.
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL & PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

- kelompok sosial merupakan kelompok dinamis dan setiap saat mungkin mengalami perkembangan / perubahan baik secara cepat maupun lambat dan baik dalam keadaan stabil atau tidak stabil
- perkembangan / perubahan yang terjadi dalam suatu kelompok sosial dapat diakibatkan proses formasi / reformasi dari pola-pola dalam kelompok karena pengaruh dari luar
- keadaan tidak stabil dalam suatu kelompok sosial terjadi karena adanya konflik antar individu dalam kelompok atau konflik antar bagian dalam kelompok akibat tidak adanya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam kelompok tersebut. Timbulnya struktur sosial baru dapat bertujuan untuk mencapai keadaan yang stabil

- terjadi karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, latar belakang geografis, tuntutan ekonomi, biologis dan faktor lainnya, termasuk budaya, adat, nilai, norma yang dianut kelompok masyarakat tertentu.
- suatu kehidupan di dalam masyarakat pasti mengalami perubahan dimana perubahan yang terjadi dapat berjalan dengan cepat, ada pula yang lambat, ada perubahan yang positif dan ada pula yang negatif.
created by : http://na-robani.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar